Jumat, 24 Februari 2012

Jenderal Soedirman

Jendral Soedirman

Jendral Besar TNI Anumerta Soedirman (lahir di Bodaskarangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 - meninggal di Magelang, Jawa Tengah 29 Januari 1950 pada umur 34) adalah seorang pahlawan Indonesia yang brjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda. Saat usianya 31 tahun, ia sudah menjadi seorang Jendral. Meski ia mempunyai penyakit tuberkulosis yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950, ia meninggal karena penyakit tuberkulosis tersebut, dan dimakamkan di TMP Kusuma Negara, Semaki, Yogyakarta.


Latar Belakang Keluarga
Soedirman dibesarkan di dalam lingkungan keluarga yang sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di pabrik gula di Kalibagor, Banyumas, ibunya, Siyem, adalah keturunan Wedana Rembang. Sejak Soedirman berumur 8 bulan, ia sudah diangkat sebagai anak oleh R.Tjokrosoenarjo, ia seorang asisten Wedana Rembang yang masih merupakan sepupu dari Siyem. 


Riwayat Pendidikan
Soedirman mendapatkan pendidikan formal dari Taman Siswa. Lalu ia melanjutkan di HIK (Sekolah Guru) Muhammadiyah, Surakarta tetapi tidak sampai tamat. Soedirman juga aktif dalam organisasi pramuka Hizbul Wathon. Setelah itu ia menjadi guru di HIS Muhammadiyah, di Cilacap.



Karir Militer 
Ketika zaman pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor di bawah pelatihan tentara Jepang. Setelah menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah. Kemudian ia menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TKR). Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan keyakinan, dimana ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Pada masa pendudukan Jepang ini, Soedirman pernah menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Karesidenan Banyumas. Dalam saat ini ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.



Keistimewaan tokoh :
- Bisa menjadi Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda

- Mendapat prestasi pertamanya sebagai tentara setelah 
keberhasilannya merebut senjata pasukan jepang

- Soedirman memperoleh pangkat jenderal tersebut bukan melalui 

sistem akademi militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya 


Keteladanan tokoh :

- Pemberani

- Disiplin

- Konsekuen

- Membela kehormatan

- Teguh dalam pendiriannya

Alasan memilih tokoh menjadi idola :

Karena Jenderal Soedirman, adalah salah satu tokoh pembela 
bangsa RI. Dia merupakan sosok yang tak pernah terlupakan jasanya bagi rakyat-rakyat Indonesia. Saya juga tertarik tentang boigrafi Jenderal Soedirman. Ia adalah panglima besar dengan gambaran patriotisme. Itulah yang membuat saya ingin memilih Jenderal Soedirman sebagai tokoh idola saya.


1 komentar:

  1. Halo Bossku Semua .. SALAM HOKI Selalu ya !
    Dapatkan Bonus Spesial NATAL dari Om Santa BOLA VITA
    Bonus s/d 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
    Hanya BO LA VI TA yang memberikan bonus-bonus menarik tiap hari!
    Yuk Gabung Sekarang! Pendaftaran Gratis Loh!
    WA : 0813-7705-5002 ~

    Atau Hubungi Kesini Ya Boss :
    BBM: B O L A V I T A (tanpa spasi)
    WeChat: BOLA VITA (tanpa spasi)
    Line : cs_bola vita (tanpa spasi) ~







    BalasHapus